Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?

"Betul, Bu. Aturannya sudah begitu untuk semua."
Saya merasa percuma berdebat dengan petugas yang hanya menjalankan aturan.
Maka kali ini sebagai konsumen yang tidak berdaya, saya tak punya pilihan lain selain berpose meski tanpa senyum.
Dan sejak saat itu banyak pertanyaan yang berkecamuk di pikiran saya, mulai dari keamanan data pribadi sampai model verifikasi identitas yang ideal.
Saya berbicara dengan pakar digital forensik sekaligus CEO Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah untuk memastikan apakah keresahan saya wajar.
Kebijakan 'Know Your Customer' yang salah kaprah
Ruby Alamsyah mengatakan syarat swafoto dengan memegang KTP ini mulai marak sejak menjamurnya digital platform finansial seperti bank digital atau pinjaman online.
"Proses tersebut merupakan bagian dari proses Know Your Customer (Ketahui Pelanggan Anda) atau KYC yang diwajibkan regulator, baik OJK, BI atau pemerintah untuk memastikan platform tahu siapa user yang ia akan layani, yang menjadi pelanggan dia."
"Namun ada beberapa celah atau salah kaprah dalam upaya comply terhadap aturan tersebut," tambah Ruby.
Apakah cuma saya yang khawatir ketika diminta berfoto memegang KTP? Praktik ini bukan saja lumrah di Indonesia, tapi juga telah terlembaga, menjadi tahapan tanpa alternatif lain saat mengurus berbagai hal, mulai dari bank hingga provider telepon
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya