Viagra Perempuan Laku Keras di Mesir
Tingkat perceraian sedang meningkat di Mesir, dan beberapa laporan media lokal menghubungkannya dengan masalah seksual yang terus-menerus di antara pasangan.
Produsen flibanserin setempat mengatakan tiga dari setiap 10 wanita di Mesir memiliki gairah seks yang rendah. Tetapi angka-angka ini hanyalah perkiraan kasar. Statistik semacam itu sulit didapat di negara seperti Mesir.
"Perawatan ini sangat dibutuhkan di sini. Ini adalah sebuah revolusi," kata Ashraf Al Maraghy, seorang perwakilan perusahaan.
Maraghy mengatakan obat ini aman dan efektif, dan pusing dan kantuk akan hilang seiring waktu. Akan tetapi, banyak apoteker dan dokter tidak setuju.
Murad Sadiq, yang menjalankan apotek di Kairo utara, mengatakan dia selalu menjelaskan efek samping kepada pelanggan tetapi mereka masih bersikeras membelinya.
"Sekitar 10 orang datang untuk membeli obat itu setiap hari. Sebagian besar dari mereka adalah pria. Perempuan terlalu malu untuk memintanya," ujarnya. (jpc)
Pemerintah Mesir akhirnya mengizinkan produksi obat peningkat libido untuk perempuan. Kini viagra perempuan itu jadi salah satu obat paling dicari
Redaktur & Reporter : Adil
- Mesir Tak Akan Membiarkan Penggusuran Warga Palestina di Gaza
- Putuskan Pindah ke Mesir Boyong Keluarga, Oki Setiana Dewi Bekali Anak Bahasa Arab
- Klopp Berharap Salah Bisa kembali Berlatih Bersama Liverpool Pekan Depan
- Catatan tentang Peran Kakek Anies Baswedan Melobi Negara Lain Mengakui Kemerdekaan RI
- Pukul Mesir, Kongo Masuk Perempat Final Piala Afrika 2023
- Lihat Bagan 16 Besar Piala Afrika 2023, Tim Besar Masih Bertahan