Video Kampanye Ahok, Antara Halusinasi dan Realitas

Oleh: Zaenal A Budiyono*

Video Kampanye Ahok, Antara Halusinasi dan Realitas
Salah satu potongan gambar dari video kampanye Ahok-Djarot untuk pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Foto: YouTube

BDF bahkan melibatkan pemimpin-pemimpin negara. Mereka pun mengakui bahwa BDF turut memengaruhi pembangunan demokrasi di negara-negara berkembang.

Tapi yang harus dicatat bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Indonesia memang bukan negara Islam.

Meski demikian umat Islam jelas menjadi faktor penentu keberhasilan demikasi di Indonesia. Demokrasi bisa mekar -termasuk keberagamannya yang terjaga- juga karena faktor dukungan umat Islam terhadap nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman.

Karenanya bila muatan video itu ditarik ke ruang yang lebih luas atau konteks negara, maka tidak memiliki basis sejarah yang kuat. Menuduh umat Islam sebagai pembuat onar sama sekali tidak berdasar, kalau memang tidak mau disebut sebagai halusinasi.

Mungkin, pembuat video memang kurang riset. Tapi, bisa juga punya tujuan tertentu.(***)

*Penulis adalah Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) dan pengajar di FISIP Universitas Al Azhar Indonesia


Publik kembali diajak berpolemik soal Basuki T Purnama (Ahok). Kali ini, polemik itu menyangkut video kampanye Calon Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News