Video Klip Raja Terakhir Diduga Dihapus, Young Lex Berdalih Begini

Video Klip Raja Terakhir Diduga Dihapus, Young Lex Berdalih Begini
Young Lex. Foto: Instagram/young_lex18

jpnn.com, JAKARTA - Video Klip Young Lex Raja Terakhir diduga dihapus dari YouTube pasca-tudingan plagiarisme terhadap musik Lay EXO bertajuk Lit.

Pasalnya, video klip Raja Terakhir itu sudah tak tampak di kanal YouTube Young Lex.

Namun rapper kelahiran 18 April 1992 itu menjelaskan dirinya hanya mengubah setelan privasi video klip Raja Terakhir, sambil menunggu keputusan dari pihak agensi yang menaungi proyek tersebut.

"Menunggu keputusan, kalau boleh buka, ya, buka lagi. Siapa tahu pihak agensi bayar lisensi video klipnya jadi aman," ujar Young Lex di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (11/3).

Dia mengatakan, video klip itu dibuat dalam rangka kolaborasi dengan game Three Kingdoms: Hero Legendaris. Menurutnya, kemungkinan video klip itu dapat diakses kembali.

Hanya saja untuk saat ini pihak agensi yang menaungi proyek tersebut meminta agar video itu disetel mode privasi terlebih dahulu.

Sedangkan soal tudingan plagiat, Young Lex mengaku tak tahu jika hasil akhir video klipnya akan persis seperti musik video Lay EXO bertajuk Lit.

Dia beralasan hanya membuat lagu dan mengisi suara saja, sedangkan dia tak mengikuti proses produksi.

Apalagi proses syuting video klip menggunakan green screen, sehingga dia tak tahu jika banyak scene yang mirip.

"Ini ada referensi yang gue kasih, gue pikir teman gue itu bakal mengedit rada beda, ternyata sama persis," kata Young Lex.

Sebelumnya, video klip Young Lex berjudul Raja Terkahir dituding menjiplak musik video Lay EXO bertajuk Lit.

Warganet juga ramai memperbincangkan hal tersebut, bahkan menjadi sorotan media asing. (mcr7/jpnn)


Video Klip Young Lex Raja Terakhir diduga dihapus dari YouTube. Ini merupakan dampak dari tudingan plagiarisme terhadap musik video Lay EXO bertajuk Lit. Apa penjelasan rapper Young Lex?


Redaktur & Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News