Peluru Tak Terkendali Serap Aspirasi Komunitas Atlet Difabel di Bekasi

Peluru Tak Terkendali Serap Aspirasi Komunitas Atlet Difabel di Bekasi
Sukarelawan Cawapres RI Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali blusukan ke Kampung Pulo, Desa Sukaraya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (26/1. Foto: supplied

jpnn.com - Sukarelawan Cawapres RI Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali blusukan ke Kampung Pulo, Desa Sukaraya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (26/1).

Tim yang dipimpin Samuel Alexander Young Lex menyambangi GOR Bulu Tangkis Smesh yang mengasuh para atlet difabel.

Dalam persamuhan di sela-sela latihan badminton itu, Young Lex yang ditemani Komika Fico Fachriza berdialog dengan Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh Sugeng.

Saat itu, Young Lex mengaku kagum atas peran Sugeng dalam mengubah hidup dan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda difabel.

"Bersyukur ya, bulu tangkis mampu mengubah hidup dan memberikan kesempatan yang istimewa," ujar Young Lex.

Sugeng sendiri menyampaikan bahwa mengasuh anak-anak muda penyandang disabilitas bukanlah hal mudah.

Mereka juga menghadapi banyak tantangan yang berbeda dengan atlet lainnya. Misalnya, membutuhkan waktu lebih panjang saat latihan. "Disabilitas membutuhkan waktu prestasi yang tinggi," kata Sugeng.

Saat Young Lex menanyakan jumlah atlet difabel di GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng menyebut atlet binaannya saat ini ada 12 orang.

Sukarelawan Cawapres RI Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali blusukan ke Kabupaten Bekasi guna menyerap aspirasi atlet difabel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News