Viral Ratusan Polisi Sujud Minta Maaf Soal Tragedi Kanjuruhan, Begini Kata Reza Indragiri
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi soal viral aksi ratusan polisi Polresta Malang Kota bersujud sebagai permintaan maaf atas tragedi Kanjuruhan.
Menurut Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu, penyesalan dan permintaan maaf ratusan polisi tersebut memang sangat penting.
"Berbeda dengan urusan pidana dan etik yang barangkali akan selesai beberapa pekan atau beberapa bulan, luka batin masyarakat pasti akan menganga dalam waktu yang sangat lama," kata Reza Indragiri dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).
Reza Indragiri berharap aksi ratusan polisi itu bisa menjadi penawar atas luka batin publik karena tragedi Kanjuruhan.
"Tetapi, apologi tanpa akuntabilitas jelas tak banyak bermanfaat. Seperti halnya frasa 'reformasi kepolisian'. Sudah membahana sejak puluhan tahun silam, dan digemakan lagi hari-hari belakangan ini, tetapi bagaimana reformasi itu akan dilakukan? entahlah," jelasnya.
Selanjutnya, Reza Indragiri mengatakan saat ini Polri terkesan bergerak ke paramiliteristik.
Penggunaan seragam loreng mirip tentara itu salah satu contohnya.
"Jadi, alih-alih memberlakukan seragam perang seperti itu, lebih baik polisi pakai baju berwarna terang. Terang mengirim pesan tenang, terbuka, santun, dan bisa didekati. Pangkat dan segala atribut disederhanakan saja. Versi gagahnya baru dipakai saat upacara," ujanya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi soal viral aksi ratusan polisi Polresta Malang Kota bersujud atas korban tragedi Kanjuruhan.
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!
- Heboh Dugaan Perundungan di Binus School Serpong, Reza Indragiri: Bullying atau Ragging?
- Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara, Pakar Soroti Letak CCTV