Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini

Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
Ilustrasi pengguna vape. Foto: Natalia Laurens/JPNN

"Di Jepang dan Korea wajib membawa KTP setiap pembelian rokok atau pun vape, bahkan di Korea harus interview dan lolos tes untuk bisa pertama kali membeli vape atau produk tembakau alternatif lainnya. Di Indonesia belum ada regulasi kuat yang mengikat ketat (untuk mengawasi pengguna tembakau di bawah umur)," kata dr. Tri Budhi. 

Faktor Rokok dan Vape Harus Dibedakan

Rico didiagnosis Paringitis–bronkitis akut (radang tenggorokan dan paru). 

Menurut dr. Tri Budhi, kondisi yang dialami Rico ini perlu dijabarkan sudah berapa lama, kapan pertama terdiagnosisnya, dan dibandingkan mana yang lebih konstan digunakan, apakah vape atau rokok. 

Selain itu perlu faktor pendukung lain seperti gaya hidup, genetik, serta Riwayat penyakit penyerta juga perlu ditinjau. 

Dia menilai rokok lebih berbahaya, sedangkan vape lebih rendah risiko, tetapi bukan berarti tanpa bahaya. 

Di sisi lain, komitmen untuk melindungi anak-anak dari produk tembakau harus didukung oleh peraturan yang kuat dan tepat sasaran, serta dilengkapi dengan usaha penegakan aturan yang efektif

"Tujuh tahun yang lalu vape masih sulit ditemukan dan harganya mahal, sepertinya lebih gak mungkin anak 11 tahun ke bawah bisa menggunakan vape, lebih mudah rokok dengan Rp 2.000 sudah dapat sebatang rokok di kios-kios," ujar dr. Tri Budhi. (mcr10/jpnn)

Viral seorang remaja berusia 18 tahun asal Klaten, Jawa Tengah, Rico Thomas yang harus dirawat di rumah sakit karena kebiasaan merokok dan vape


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News