Virus Corona dan Panggilan Bergotong Royong

Oleh: Sultan Bachtiar Najamudin

Virus Corona dan Panggilan Bergotong Royong
Sultan Najamudin. Foto : Ricardo/JPNN.com

Beberapa anggota DPD RI juga sudah meminta agar PILKADA 2020 ditunda terlebih dahulu. Ini dilakukan sebelum kemudian DPR bersama pemerintah dan KPU membahas dan menyatakan akhirnya Pilkada 2020 ditunda.

Semua dilakukan dalam rangka perang terhadap wabah corona. Apapun jabatannya, bagaimanapun statusnya, dimanapun keberadaannya, saat ini semua siaga perang terhadap COVID 19.

Anjuran untuk physical distancing, anjuran untuk cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, jaga jarak, tetap tinggal di rumah, work from home, beribadah dari rumah terus menggema setiap hari di semua media. Semua dilakukan dalam rangka membangun kesadaran bersama akan pentingnya untuk menghentikan laju penyebaran COVID 19.

Kesadaran semua pihak makin meningkat. Persatuan dan kesatuan makin terasa. Sikap gotong royong di tengah masyarakat makin tumbuh. Semua bahu-membahu untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Di banyak group medsos kita melihat peran serta masyarakat dalam membantu meringankan beban para pejuang tenaga medis kita. Di banyak sudut, kita juga melihat banyak lembaga-lembaga/relawan ataupun individu yang mengulurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak wabah corona.

Semua dilakukan dengan hati yang tulus sebagai perwujudan dari rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai sesama bangsa dan sesama makhluk ciptaan-Nya.

Melihat kondisi itu, tidak sedikit yang berpikir bahwa ternyata isu dan musuh bersama Corona bisa menyatukan bangsa kita. Dengan perang dan adanya musuh bersama, kita bisa menghilangkan perbedaan kepentingan. Dan bagi bangsa Indonesia, sejarah juga telah memberikan pelajaran bahwa kita pasti dan akan bersatu tatkala kita menghadapi musuh bersama. Ingat. Tatkala Timnas kita bertanding melawan timnas negara lain, apalagi Malaysia, beda organisasi, beda kelompok, beda agama, beda politik, semua menyatu membela Timnas Indonesia.

Bagi umat beragama Covid-19 selain dianggap sebagai wabah, ada juga yang menganggap sebagai musibah dan ada juga yang menganggap sebagai ujian. Ujian kita sebagai bangsa untuk mengukur kekuatan dan kesiapan kita dalam menghadapi perang.

Hilangkan perbedaan politik dan kepentingan. Satukan tekad, mari bergotong royong menghentikan laju penyebaran Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News