Visa Australia Bagi Pekerja Pertanian Asal ASEAN Dapat Berujung Eksplotasi Massal

Visa Australia Bagi Pekerja Pertanian Asal ASEAN Dapat Berujung Eksplotasi Massal
Skema visa baru Australia yang dikhususkan bagi pekerja pertanian asal negara-negara ASEAN dikhawatirkan bisa mengarah ke eksploitasi massal. (ABC News: Jess Davis)

 "Uang saya pernah hanya tersisa tinggal AU$300 dolar," ujarnya. "Saya merasa hampir mati saat itu."

Skema visa baru ini nantinya bisa mendatangkan ribuan pekerja seperti Green untuk tinggal dan bekerja selama tiga tahun di wilayah pedalaman.

Menteri Pertanian Australia, David Littleproud menyatakan syarat dan ketentuan visa pertanian untuk warga ASEAN akan berbeda dengan visa pekerja musiman asal negara-negara Pasifik.

Selain itu, David juga menyatakan kondisi dan keselamatan kerja visa pertanian akan menjadi perhatian utama.

"Visa ini merupakan perluasan dari visa WHV, sehingga kami akan memastikan 10 negara ASEAN tersebut yakin untuk mengirimkan rakyatnya ke sini," jelasnya.

"Saya kira tidak adil bila menyebut petani Australia tidak membayar upah yang layak. Mereka telah melakukannya," kata David.

Namun ia mengakui di dalam industri pertanian, sebagaimana terjadi dalam industri lainnya, selalu ada oknum operator yang mengeruk keuntungan.

"Yang perlu dilakukan adalah memberantas oknum-oknum ini dari industri pertanian," tegasnya.

Skema visa baru Australia yang dikhususkan bagi pekerja di sektor pertanian dari negara ASEAN, seperti Indonesia, dikhawatirkan akan mengarah ke eksploitasi massal

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News