Visa Ratusan Pelajar Indonesia di Australia Dibatalkan, Kok Bisa?

'Bolos kelas untuk cari uang'

Raka, bukan nama asli, mengaku kepada ABC Indonesia melihat secara langsung perilaku beberapa teman di kelasnya tidak pernah masuk kelas.
"Ada [siswa] yang datang cuma buat absen, ada yang datang buat ambil tugas, ada juga yang [hanya] datang sekali dan tidak buat apa-apa."
Menurut Raka yang sedang belajar ilmu manajemen perhotelan di Melbourne, para siswa tersebut telah menyalahgunakan visa pelajar mereka untuk bekerja.
"Tidak apa-apa menggunakan hak untuk bekerja, namun harus mengikuti aturan izin bekerja pemegang visa pelajar yaitu 20 jam per minggu."
Hal yang sama juga diketahui oleh Bayu, yang menolak nama aslinya dikutip, di sekolahnya yang menawarkan sejumlah kelas kejuruan.
"Ada beberapa siswa yang cuma ketemu satu kali dan habis itu tidak kelihatan."
Menurutnya, perilaku membolos kelas yang ia saksikan sering dilakukan dan dianggap hal biasa di kalangan pemegang visa pelajar, khususnya di Melbourne.
Indonesia menempati posisi ke-10 dalam daftar negara dengan jumlah pembatalan visa pelajar di Australia terbanyak di tahun 2019, menyusul China yang menempati urutan pertama
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS