Visi Misi Jokowi-JK Tak Usung Pengapusan Kolom Agama di KTP

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan merasa perlu mengklarifikasi pernyataan Prof Musdah Mulia yang menyebut kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP) bakal dihilangkan jika duet calon presiden-calon wakil presiden yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu kelak memimpin pemerintahan. Pasalnya, dalam visi dan misi Jokowi-JK sama sekali tak ada gagasan tentang penghapusan kolom agama di KTP.
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), sebuah organisasi sayap PDIP menilai kolom agama di KTP bukan hal krusial yang harus dihilangan. Ketua Umum Bamusi, Hamka Haq bahkan menegaskan bahwa kolom agama di KTP tetap diperlukan.
“PDI Perjuangan maupun Jokowi-JK memberi penghormatan tertinggi terhadap kebhinnekaan di NKRI. Dalam visi maupun misi Jokowi-JK memang tidak ada soal penghapusan kolom agama di KTP itu,” ujar Hamka saat dihubungi, Kamis (19/6).
Hamka yang juga duduk di Tim Pemenangan Jokowi-JK itu menambahkan, pernyataan Musdah adalah sikap pribadi. Sementara PDIP maupun Jokowi JK, lanjut Hamka, tetap menjunjung tinggi nasionalisme dan inklusivisme.
“Sebab nasionalisme dan sikap keterbukaan lebih baik diejawantahkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bentuk kepedulian sosial tanpa membedakan agama, suku dan ras,” ujar Hamka yang dipercaya membacakan doa saat deklarasi pasangan Jokowi-JK sebelum didaftarkan ke KPU beberapa waktu lalu.
JAKARTA - PDI Perjuangan merasa perlu mengklarifikasi pernyataan Prof Musdah Mulia yang menyebut kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP) bakal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lepas Ekspor Lunch Box dari Kayu Sengon, Menhut: Ini yang Diinginkan Prabowo
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat