Vivi Sempat Ragukan Ruangan Kerjanya Tertembus Peluru Nyasar

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Vivi Jayabaya Sumantri mengaku baru mengetahui ruangan kerjanya di lantai 10 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta ditembus peluru nyasar pada Selasa (16/10) sore. Namun, Vivi tak tahu persis kapan peluru itu menembus ruangannya.
Keponakan mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, itu mengatakan bahwa pada Senin lalu (15/10) ruangannya kosong. Saat itu dia menghadiri acara di daerah pemilihannya di Banten.
Sedangkan Selasa (16/10) pagi, Vivi mengikuti rapat fraksi. Siang harinya dia mengikuti rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Setelah rapat, Vivi beristirahat menjelang waktu salat Magrib di ruangannya. Kemudian, stafnya memberitahukan ada bagian di ruangannya yang bolong seperti terkena peluru.
“Staf saya bilang, ‘bu ini bukannya bolong kayak peluru nyasar ya?’,” ujar Vivi saat mendampingi Ketua FPD DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam jumpa pers di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10).
Saat itu Vivi masih meragukan temuan stafnya. “Coba dilihat dulu,” kata Vivi.
Akhirnya staf Vivi memeriksa lagi dengan menusuk lubang bekas peluru menggunakan pulpen. Sedangkan proyektil pelurunya menembus ke lemari di ruangan kerja Vivi.
“Pas sudah dilihat, ditusuk-tusuk pakai pulpen, iya kali kayak ada peluru. Tapi kami tidak melihat ke dalam lemari yang tadi ditemukan ada pelurunya,” katanya.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Vivi Jayabaya Sumantri mengaku baru mengetahui ruangan kerjanya Kompleks Parlemen Senayan terkena peluru nyasar kemarin.
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan