Wabah Kelumpuhan Anjing Terkait Dengan Merek Makanan Hewan

Wabah Kelumpuhan Anjing Terkait Dengan Merek Makanan Hewan
Wabah Kelumpuhan Anjing Terkait Dengan Merek Makanan Hewan

Studi terbaru dari Universitas Melbourne berhasil mengidentifikasi kaitan antara wabah penyakit yang menyebabkan kelumpuhan dan tidak dapat disembuhkan pada anjing di seluruh Australia dengan salah satu merek makanan hewan peliharaan.

Lebih dari 100 ekor anjing, termasuk anjing milik kepolisian Victoria, terpaksa disuntik mati saat terjadi ledakan penyakit megaesophagus pada tahun 2017 dan 2018.

Kondisi langka itu menyebabkan kerongkongan anjing membesar dan membatasi pergerakan makanan dan cairan ke perut hewan.

Jika pun seekor anjing mampu bertahan hidup, mereka harus diberi makan dengan tegak sehingga makanan tidak tersangkut di kerongkongan mereka.

Para peneliti dari Universitas Melbourne pada Kamis (13/12/2018) merilis sebuah laporan yang menemukan adanya hubungan statistik yang signifikan antara merek makanan hewan peliharaan Advance Dermocare yang diproduksi dari pertengahan 2017 dengan penurunan jumlah kasus Megaesophagus setelah dilakukan penarikan sukarela produk tersebut di seluruh Australia pada bulan Maret tahun ini.

Wabah Kelumpuhan Anjing Terkait Dengan Merek Makanan Hewan Photo: Mars Petcare secara sukarela menarik produk makanan anjing mereka Advance Dermocare dari peredaran bulan Maret lalu. (ABC News: Andrew Burch)

Direktur Rumah Sakit U-Vet, Caroline Mansfield mengatakan para peneliti melihat sub-set anjing dengan megaesophagus dan menemukan kemungkinan mereka diberi makan Advance Dermocare dalam kurun waktu enam bulan sebelum didiagnosis Megaesophagus sebanyak 437 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang memiliki makanan yang dikontrol.

"Ini adalah hubungan yang sangat kuat, ada sekitar satu dalam satu juta kemungkinan bahwa ini terjadi secara kebetulan, hal ini mendukung hipotesis bahwa Advance Dermocare dikaitkan dengan wabah megaesophagus idiopatik pada anjing," kata Associate Professor Mansfield.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News