Wabah Malaria Teror Warga Pandeglang

Wabah Malaria Teror Warga Pandeglang
Wabah Malaria Teror Warga Pandeglang
PANDEGLANG – Kalangan DPRD Pandeglang meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang terus memantau kasus penyakit malaria di dua lokasi, di Kampung Kuta Karang Pantai, Desa Kuta Karang, Kecamatan Cibitung, dan Kampung Mantiung, Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik, yang sudah menewaskan lima warga. Bahkan, wakil rakyat mendesak agar penanganan penderita harus serius karena korban jumlahnya cukup banyak.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Pandeglang, Muhadi, mengaku prihatin atas kejadian tersebut apalagi sampai menelan korban jiwa. Ia mengaku kaget atas kejadian itu karena jumlahnya cukup banyak yakni lima orang meninggal dan 474 dinyatakan susfect malaria.

“Kami melihat bila kasus ini cukup banyak maka harusnya Dinkes sudah menyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) sehingga penanganan juga serius dan harus digratiskan,” papar Muhadi kepada Radar Banten, Sabtu (12/12).

Anggota Komisi I DPRD Pandeglang ini menyarankan, instansi terkait harus membuat langkah-langkah konkret guna mengatasi bahkan membasmi nyamuk anopheles sebagai nyamuk penyebab penyakit malaria. “Memang, sekarang Dinkes sudah melakukan langkah penanganan tersebut, tetapi harus tetap dioptimalkan sehingga penderita atau penularannya tak menyebar ke daerah lain,” ujarnya.

Ke depan, kata Muhadi, harus ada puskesmas di dua daerah tersebut, karena puskesmas yang ada saat ini jaraknya sangat jauh. Sehingga tak heran ketika penderita merebak, pengobatannya dilakukan di rumah penduduk dan kepala desa.

PANDEGLANG – Kalangan DPRD Pandeglang meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang terus memantau kasus penyakit malaria di dua lokasi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News