Wacana Amendemen UUD Bergulir, Gerindra Ogah Pilpres Dikembalikan ke MPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan bahwa pihaknya tidak sepakat kalau usulan amendemen UUD NRI 1945 untuk memengembalikan pemilihan presiden ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Anggota MPR itu menegaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jelas-jelas mendukung presiden dipilih langsung oleh rakyat.
“Kalau kami Partai Gerindra jelas, kebijakan Pak Prabowo dari awal pemilihan presiden dilakukan secara langsung,” kata Andre kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10).
Andre menegaskan, sikap politik Gerindra soal pemilihan presiden secara langsung sudah final. Menurutnya, sikap itu pula yang akan disampaikan Gerindra jika MPR menggelar pertemuan untuk membahas amendemen UUD 1945.
“Saat ini belum ada rapat. Nanti tunggu saja, kalau kami diundang nanti ketua fraksi akan menyampaikan,” kata dia.
Andre menuturkan, memang ada kesepakatan MPR saat ini akan menindaklanjuti rekomendasi dari periode sebelumnya. Juru bicara Fraksi Gerindra MPR RI itu menjelaskan, rekomendasi tersebut terdiri dari dua hal, yakni amendemen Pasal 3 UUD 1945 dan pembentukan pokok-pokok haluan negara.
“Terus terang saya belum tahu itu kan domain Fraksi Partai Gerindra MPR. Nanti, biar Fraksi Partai Gerindra MPR saja yang akan menjawab secara resmi langkah-langkah ke depan,” ujarnya.(boy/jpnn)
Partai Gerindra siap mengadang amendemen UUD 1945 jika tujuannya mengembalikan pemilihan presiden ke MPR.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jusuf Wanandi Ungkap Alasan Dukung Prabowo jadi Pemimpin Indonesia
- Geruduk DPR, PAMI Kembali Sampaikan Tolak Wacana Hak Angket Pemilu
- 7 Kali Ikut Pemilu, Prof Romli Sebut Pilpres 2024 Paling Amburadul
- Diskusi Bersama Pakar IT, Hasto Sebut Sirekap Jadi Alat Konspirasi dan Kejahatan Pemilu 2024
- Raih 87 Persen Suara, Vladimir Putin Unggul Telak di Pilpres Rusia
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Berpeluang dapat THR? Ketua MPR Berikan Usul Penting