Wacana Menjadikan Jakarta sebagai Kota Global bukan Cuma Tanggung Jawab Pemerintah

Wacana Menjadikan Jakarta sebagai Kota Global bukan Cuma Tanggung Jawab Pemerintah
Inisiator Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing (memakai baju batik). Foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewacanakan Jakarta menjadi 'Kota Global' setelah ibu kota negara (IKN) dipindah ke Kalimantan Timur.

Perubahan status Jakarta menjadi diskusi banyak pihak, terutama mengenai apa yang akan terjadi di iu kota negara pindah ke Kalimantan.

Inisiator Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing menyebut wacana Jakarta menjadi "Kota Global" adalah gagasan yang perlu didukung seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya pemindahan IKN, Jakarta sebagai ibu kota negara bakal selesai, bahkan tugas menjadi pusat pemerintahan pun bakal berganti.

"Kiranya Jakarta dapat menemukan sebuah bentuk yang ideal yang berhasil menjadi ibu kota dengan baik dan tetap menjadi kota besar yang tidak kehilangan posisinya dalam menjaga harmonisasi diaspora masyarakat Indonesia,” ucap Jim dalam keterangannya, Jumat (23/6).

Menurut dia, Jakarta bakal tetap menjadi kekuatan penunjang ekonomi negara serta barometer pembangunan bersama kota-kota pendampingnya.

Jakarta disarankan tetap fokus menjadi kota berdaya saing global dalam menjalin hubungan dengan ibu kota negara lain.

“Menjawab tantangan menjadi kota global bukan sekadar tanggung Jawab pemerintah Jakarta saja, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.

Inisiator Jakarta Barometer menilai wacana menjadi Jakarta sebagai kota global bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Perlu dukungan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News