Wacana Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Kembali Muncul
jpnn.com - JAKARTA - Upaya menghapus penerapan demokrasi langsung untuk memilih kepala daerah masih terus dilakukan. Buktinya, wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD selalu muncul dari tahun ke tahun.
Kali ini kegaduhan yang mewarnai Pilkada DKI Jakarta dijadikan alasan untuk memunculkan kembali wacana tersebut ke permukaan.
"Kalau Pilkada bikin ribut dievaluasi saja. Lebih baik dipilih melalui DPRD," ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin kepada wartawan, Jumat (18/11)
Dikatakannya, tujuan Pilkada adalah memilih pemimpin, sebagai pelayan publik. Pilkada langsung juga harus dilihat manfaat dan mudharatnya.
"Kalau banyak mudharatnya, harus ditinjau lagi. Pilkada DKI, hiruk pikuknya besar. Massa banyak, bisa menimbulkan potensi ditunggangi pihak-pihak tertentu," ujar Mahyudin.
Meski begitu, politikus Golkar ini mengakui bahwa ada pelaksanaan Pilkada tahun ini yang berjalan sangat lancar. Contohnya di Kabupaten Kutai Timur di mana semua pihak siap menang dan kalah.
"DKI juga bisa mencontoh pelaksanaan Pilkada di wilayah lain. Yang berlangsung aman dan lancar," pungkasnya. (dai/dil/jpnn)
JAKARTA - Upaya menghapus penerapan demokrasi langsung untuk memilih kepala daerah masih terus dilakukan. Buktinya, wacana pemilihan kepala daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen