Wacana Presiden Pilih Rektor, Begini Respons Kemenristekdikti
Dia berharap isu ini dijelaskan oleh Kemendagri, selaku pihak yang pertama kali menyampaikan ke publik.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Herry Suhardiyanto mengatakan, selama ini pemilihan rektor di tingkat kampus berjalan sampai ditetapkan tiga nama calon. Kemudian dibawa ke Kemenristekdikti. ’’Menristekdikti memiliki suara 35 persen,’’ katanya.
Rektor IPB itu mengatakan bahwa dalam menentukan suaranya Menristekdikti berkonsultasi dengan Presiden, masih dapat dipahami.
Menurutnya dalam kondisi tertentu, penentuan pemilhan rektor PTN oleh Menristekdikti diperlukan konsultasi dengan Presiden. ’’Tetapi konsultasi ini tidak untuk semua PTN,’’ paparnya.
Dia menuturkan daripada membuat aturan pemilihan rektor baru yang berpotensi merepotkan Presiden, lebih baik menyelesaikan masalah perguruan tinggi yang ada.
Herry mengatakan jika masalah yang muncul saat ini terkait dengan ideologi yang menyimpang dari Pancasila, sebaiknya dicari substansi masalahnya apa.
’’Kemudian dicari solusi yang efektif dan substantif. Ketimbang solusi yang prosedural,’’ jelasnya. (wan)
Wacana keterlibatan Presiden dalam pemilihan rektor perguruan tinggi negeri (PTN) menuai kontroversi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini
- Dua Kampus di Padang dapat Inspirasi dari Program DAIKIN Goes to Campus
- KMHDI DKI Jakarta Dukung Heru Budi Data Ulang Penerima KJMU
- Kelola Alumni Network, Universitas Pembangunan Jaya Manfaatkan Hasil Tracer Study
- Awal 2024, Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya Raih Akreditasi Unggul
- Sekjen Kemnaker Jajaki Kerja Sama Riset Pelatihan Vokasional dengan BiBB Jerman