Waddoouww.. Besok, Rupiah Diprediksi Sentuh Rp14.750
jpnn.com - JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih terus akan melemah. Besok, Senin (28/9) IHSG diperkirakan akan melemah di kisaran 4.165-4.290, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain DSNG, ADHI, AKRA, BBTN dan PTPP.
Melihat rupiah Jumat (25/9) kemarin ditutup melemah di level 14.680, analis Bahana Securities I Gede Suhendra Kerta memprediksi, rupiah akan terjun ke angka Rp14.750.
"Rupiah Senin (28/9) besok diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 14.570-14.750 dengan kecenderungan melemah," ujar Suhendra kepada JPNN.com, Minggu (27/9).
Pada perdagangan Jumat (25/9) IHSG turun 35 poin (-0,82 persen) ke level 4.209,44 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp3,9 triliun. Kondisi tersebut kata Suhendra setelah didorong sektor perbankan di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dan kekhawatiran akan naiknya NPL perbankan.
Sebanyak lima sektor mengalami penurunan yang dipimpin oleh sektor finance dan consumer. Sementara sektor mining, misc-industry, agri dan infra mengalami kenaikan.
Sebanyak 110 saham mengalami kenaikan, 177 saham mengalami penurunan, 73 saham tidak mengalami perubahan dan 231 saham tidak diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain, UNTR, KLBF, BMRI, BBNI, dan BBRI. Dimana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp678,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain BBRI, BBNI, BMRI, KLBF dan BBCA. (chi/jpnn)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih terus akan melemah. Besok, Senin (28/9) IHSG diperkirakan akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching