Waduh, RJ Lino Jadikan Mantan Pimpinan KPK Sebagai 'Anjing Penjaga'
jpnn.com - JAKARTA – Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dipilihnya mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Ketua Oversight Committe atau badan pengawas. Bahwa Erry sengaja dipasang untuk menjadi anjing penjaga perusahaan pelat merah itu.
Ini disampaikan Lino, ketika menjelaskan sejarah dibentuknya Oversight Committe pada 1 Febuari 2013. Pembentukan ini dilakukan untuk mengawasi sejumlah proyek yang ada di Pelindo II, salah satunya pembangunan New Priok atau Pelabuhan Kalibaru.
Menurut Lino, ketika meminta Erry menjadi Ketua Oversight Committe, Erry sempat menanyakan alasan Lino.
“Saya jawab. Pak Erry, saya perlu anjing helder di depan pintu saya untuk men-stop gangguan dari luar, itu inti utama waktu Pak Erry bertanya kepada saya, dan itu yang saya bilang kepada pak Erry,” ujar Lino, di sela-sela Sidang Pansus Pelindo II di Komplek Parlemen Jakarta, Jumat (4/12).
Selain itu, Lino juga menyampaikan bahwa dirinya sengaja menempatkan orang-orang hebat dan punya integritas di komite pengawas tersebut. Salah satu tujuanya untuk memberikan nasehat dan memastkan pekerjaan di Pelindo II sesuai aturan.
Dalam rapat Pelindo II, Erry juga sempat diserang oleh Anggota Pansus, salah satunya Sukur Nababan. Politikus PDI Perjuangan itu tegas tidak mengakui keberadaan komite yang dipimpin Erry karena tidak ada dalam struktur dan tak diatur Undang-undang BUMN.
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Pansus, Desmond J Mahesa. “Memandang bahwa keberadaan oversight committe bila diliat dari UU BUMN adalah ilegal,” tegas Desmond.
Tapi, Erry tetap berpegang pada SK pengangkatannya sebagai ketua komite pengawas tersebut, karena UU membolehkan direksi membentuk komite-komite.(fat/jpnn)
JAKARTA – Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dipilihnya mantan pimpinan Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Bea Cukai Jember dan Satpol PP Sita MMEA Ilegal dari Sebuah Toko, Segini Banyaknya
- Seleksi PPPK 2024 Hanya untuk P1? Dirjen Nunuk Beri Informasi
- BTN Berkomitmen Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran