Waduh, Udara Dumai sudah Tidak Sehat

Waduh, Udara Dumai sudah Tidak Sehat
Sejulah petugas berupaya memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau. Foto: Dok JPNN

"Jumlah ini mengalami peningkatan dari update pagi yang dari monitoring satelit Terra dan Aqua 4 titik, Rohil 3 dan Siak 1," kata Kasi Data dan Informasi BMKG, Slamet Riyadi.

Kondisi ini membuat jarak pandang di beberapa daerah mengalami penurunan alias pekat. Seperti di Dumai 1.000 meter, yang membuat aktivitas di Bandara Dumai mengalami gangguan. 

Secara keseluruhan untuk wilayah Riau pun mengalami gangguan kabut asap, meski untuk Pekanbaru belum begitu mengganggu. "Untuk Bandara SSK II masih aman, penerbangan sesuai dengan jadwal," kata Airport Duty Manager SSK II, Murni.

Data BMKG, untuk jarak pandang tig hari terakhi ini mengalami penurunan. Sehari sebelumnya di jarak 2.400 meter, dan untuk Ahad kemarin  Pekanbaru 2.100 meter, dampak kabut asap karhutla.

Disampaikan Slamet, pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan, yang sebagian wilayah Riau bagian utara hingga tengah diselimuti kabut asap tipis. 

"Potensi hujan ringan tidak merata yang dapat disertai petir dan, angin kencang diperkirakan berpotensi terjadi di wilayah Pesisir Timur pada sore atau malam hari," sebutnya.(egp/sda/ray/jpnn)

 


DUMAI - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa titik mengakibatkan sebagian wilayah Riau mulai berasap di pengujung Agustus ini. Bahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News