Waduh..Ada Lagi 700 Calon Haji Indonesia Gunakan Paspor Filipina

Di sisi lain, untuk kasus 177 calon haji via Filipina, kata dia, Bareskrim menetapkan satu tersangka baru. Dia mengatakan, Bareskrim akan menanyai delapan tersangka yang sudah ada, apakah ikut terlibat memberangkatkan 700 WNI tersebut. "Dari Bareskrim sudah ada delapan tersangka. Ini masih dikembangkan," tandas Wakapolri.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, pihaknya menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini. Boy memerincikan peran ketujuh tersangka. Antara lain, H alias dan BMDW merupakan pemilik PT Ramana Tour.
"Merekrut calon jamaah haji dan menerima pembayaran biaya ibadah haji khusus secara tanpa hak, tidak sesuai hukum. Jumlah jamaah 38 orang dengan kerugian mencapai Rp 3,5 miliar," kata Boy, Jumat (9/9).
Kemudian tersangka M alias NA, dia merekrut calon jamaah haji dan menerima pembayaran biaya haji khusus. "Calon jamaah berjumlah 65 orang, kerugian sekitar Rp 6 miliar," terang Boy.
Untuk tersangka H alias MT, ia merupakan pemilik Travel Tazkyah yang belum memiliki izin resmi. Dia merekrut 21 calon haji yang membuat rugi Rp 3 miliar.
Sementara, tersangka HF alias A dan HAH alias A merupakan pemilik PT Syafwah. Keduanya menipu 24 calon jamaah haji dan mengakibatkan kerugian Rp 3 miliar.
"Tersangka terakhir adalah Z alias AP. Dia merupakan pimpinan Hade El Badr Tour dengan jumlah jamaah 12 orang. Kerugian Rp 2 miliar," terang Boy. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Belum selesai perkara pemberangkatan 177 calon haji Indonesia via Filipina, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali mendeteksi adanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prediksi Cuaca BMKG Hari Ini, Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan
- Ledakan Tabung Gas Berujung Kebakaran di Jakut, 2 Orang Tewas
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Harus Dicermati, Honorer Database BKN yang Ikut PPPK Tahap Dua Banyak Banget, Semangat Ya!
- JakMob Permudah Akses Transportasi Umum Gratis di Jakarta
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI