Wagub : Aceh Perlu Reorganisasi Pendidikan
Selasa, 07 Juni 2011 – 10:04 WIB
Maka itu, Aceh perlu melakukan penyelarasan pendidikan dan dunia kerja yang bukan hanya untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja karena memiliki keterampilan atau keahlian yang dibutuhkan dunia industri melainkan melatih lulusan untuk mampu mandiri menjadi wirausaha yang membuka lapangan usaha bagi dirinya maupun orang lain. ”Jika orang ingin cepat menghasilkan uang maka harus didik di SMK,”katanya.
Baca Juga:
Nazar menyebutkan, orang tua dan guru harus mengenal betul apa bakat anak dan muridnya sehingga dapat mengarahkan pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan. Khusus untuk Aceh, pendidikan dasar sampai menengah tidak boleh rapuh, karena jika itu terjadi, maka sama saja halnya nanti perguruan tinggi mendidik orang yang setengah ‘sampah’.
Program studi yang dibuka di Perguruan Tinggi, tentunya juga harus sesuai dengan kebutuhan di Aceh, nasional dan negara tetangga. Jangan buka jurusan yang tidak ada bursa kerja, jangan ikut – ikut buka prodi yang nantinya akan membuat orang menjadi pengangguran.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa Aceh akan berubah dengan baik apabila sektor penguatan agama dan Sumber Daya Manusia (SDM) berjalan dengan seiring. (slm)
BANDA ACEH–Provinsi Aceh dinilai perlu melakukan langkah simultan dengan mereorganisasi pendidikan guna penyelarasan dunia kerja sehingga dapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude