Wagub Ariza Apresiasi Kontribusi Forkabi dalam Pelestarian Budaya Betawi

Wagub Ariza Apresiasi Kontribusi Forkabi dalam Pelestarian Budaya Betawi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menghadiri milad ke -21 Forkabi. Foto: dok pribadi for JPNN

Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Forkabi, Abdul Ghoni, menguncapkan terimakasih atas kehadiran Wagub Ahmad Riza Patria, pengurus DPP Forkabi, DPD, DPC ranting, dan subran (RW).

“Kita sekarang sudah 21 tahun. Forkabi lahir dari reformasi 1998. Forkabi sudah banyak hasilkan kader di pemerintahan. Di DPRD dan pemerintah daerah (pemda),” ucap dia.

“Salam hormat dari DPP Inysaallah kawan DPD meriah. Dari pengurus DPP terima kasih sudah sempat kan hadir. Kedua, kita sekarang sudah 21 tahun.”

Forkabi lahir dari reformasi. Dibentuknya Forkabi akibat sering bentrok antar etnia di Jakarta. Dulu, dengan reformasi kita pelaku di kampung sendiri, di Jakarta perwakilan Betawi bisa dihitung dengan jari. Dengan reformasi banyak jadi anggota dewan dari Betawi.

Ghoni juga mengungkapkan, Husen Sani sudah lanjut usia saat mendirikan Forkabi. Tahun 2000 kami lakukan penggalangan thm 2021 kami deklarasi Forkabi. Saya pendiri di Jaksel. Sampai membersarkan tingkat subran khususnya di Jaksel.

“Waktu itu, untuk seragam Forkabi saja susah. Bahkan semau gue aja, malah ada yang bajunya compang,” jelas Ghoni.

Saat ini, lanjut Ghoni, Forkabi banyak hasilkan kader yang sudah jadi. Insyaallah orang - orang Betawi bagian dengan pemda.

“Tak boleh alergi dengan politik. Milad ke -21 terutama jangan adat yang kedepan kan. Otak yang harus kita kedepankan. Kalau sudah merasa kalah ya sudah. Hukum yang bicara. Kalau kita masuk ranah hukum. Kalau ini yang menang ya. Legowo. Itu jiwa ke pemimpinan yang tak haus kekuasaan,” papar Ghoni

Kontribusi Forkabi untuk Pemprov DKI Jakarta luar biasa besar. Khususnya dalam menjaga dan melestarikan budaya, kesenian serta gagasan memajukan Betawi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News