Wahai Pemerintah! Jangan Sampai Papua jadi Ladang Pembantaian Prajurit TNI

Wahai Pemerintah! Jangan Sampai Papua jadi Ladang Pembantaian Prajurit TNI
Parede pasukan prajurit TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal meminta pemerintah tegas menyikapi rentetan kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Teranyar, serangan pasukan KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos marinir di Nduga, Papua, Sabtu (26/3).

"Pemerintah melalui Satgas Keamanan di Papua yang terdiri dari Polri dan TNI, harus segera memulihkan keamanan dan bertindak tegas terhadap KKB," kata Iqbal melalui layanan pesan, Selasa (29/3).

Menurut legislator Fraksi PPP itu, pemerintah perlu menempuh upaya persuasif dengan merangkul para tokoh adat dan masyarakat di Papua.

Terutama demi memberikan pemahaman tentang kebersamaan dan persatuan sebagai bangsa Indonesia.

"Kami semua berharap semoga keadaan di Papua ke depannya bisa makin membaik, agar masyarakat bisa dengan tenang melakukan aktivitasnya sehari-hari," ujar Iqbal.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengungkapkan keprihatinan karena prajurit TNI kembali menjadi korban serangan KKB di Papua.

Nasir mengatakan hal tersebut saat diberi kesempatan interupsi dalam rapat paripurna ke-18 DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022.

Wakil Rakyat khawatir Papua menjadi ladang pembantaian prajurit TNI, karena KKB makin brutal, sementara pemerintah kurang tegas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News