Wah..Sekelas Panitera Punya Rumah Sakit dan Waterpark?
jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan menjerat Rohadi pasal tindak pidana pencucian uang. Namun, komisi antikorupsi itu masih mengumpulkan bukti-bukti untuk menjadikan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut sebagai tersangka TPPU.
"Itu tergantung bukti," tegas Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (13/7).
Saat ini, dia menambahkan, KPK sedang melakukan penelusuran aset tersangka suap permainan vonis di kasus terdakwa Saipul Jamil itu. Menurut dia, penelusuran aset kepada Rohadi dilakukan secara paralel dengan penyidikan kasus suap. Hanya saja ia enggan menjawab dugaan Rohadi kepemilikan water park, rumah sakit dan properti lain
"Saya belum tahu soal itu, tetapi tentunya tetap ditelusuri," katanya.
Penelusuran didasarkan pada dokumen-dokumen. Seperti dokumen di perbankan, Badan Pertanahan Nasional, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan. Apalagi, Rohadi sampai saat ini belum pernah setor LHKPN. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan menjerat Rohadi pasal tindak pidana pencucian uang. Namun, komisi antikorupsi itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 WN Pakistan Ditangkap Imigrasi di Blitar, Ini Tujuannya ke Indonesia
- Pakar Tanggapi Rencana Prabowo Menambah Jumlah Kementerian
- Alvin Lim: Penetapan Tersangka Kepada Panji Gumilang Tidak Sah
- Kementan Tetapkan Kriteria Petani Penerima Pupuk Bersubsidi 2024
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Abu Melambung sampai 2.000 Meter
- Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Semoga Bukan Sekadar Angin Surga