Wahyu Susilo: Pembela Migran Indonesia Yang Bermasalah Dimanapun Juga

Sejujursnya kita memang tahu hukuman mati itu seperti bom waktu.
Vonis Tuti sudah diputuskan sejak tahun 2011, dan walau sudah ada yang dieksekusi sebelumnya, nama Tuti sebenarnya berada di daftar paling atas untuk dieksekusi.
Jadi kita tahu bahwa ini tinggal menunggu waktu saja. Namun dalam waktu bersamaan, kita juga terkejut karena Saudi memang tidak pernah memberitahu bahwa akan dilakukan eksekusi.
Jadi kita terkejut tapi kita juga tahu bahwa akan terjadi dan diplomasi apapun tidak akan menghentikan ekesekusi tersebut.
Saya tidak bilang Presiden Jokowi tidak melakukan apa-apa, beberapa kali misalnya mengundang kita (Migrant Care) untuk meminta data mengenai siapa saja yang terancam eksekusi.
Dalam psikologi hukuman mati, sejak jaman Presiden SBY sebenarnya sudah berhasil membebaskan ratusan orang dari eksekusi mati.
Menurut data Kemenlu sudah ada 433 orang yang dibebaskan.
Namun kita juga tahu bahwa prestasi ini tidak akan terbaca, ketika ada berita mengenai eksekusi.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas