Wahyu Susilo: Pembela Migran Indonesia Yang Bermasalah Dimanapun Juga

Wahyu Susilo: Pembela Migran Indonesia Yang Bermasalah Dimanapun Juga
Wahyu Susilo: Pembela Migran Indonesia Yang Bermasalah Dimanapun Juga
Wahyu Susilo: Pembela Migran Indonesia Yang Bermasalah Dimanapun Juga Photo: Wahyu Susilo (kanan) dalam salah satu kegiatan advokasi mewakili Migrant Care. (Foto: Istimewa)

Pengalaman paling berkesan ketika mengurusi migran?

Ada dua. ini juga berhubungan dengan hukuman mati. Yang pertama kasus Nasiroh di tahun 1997.

Setelah dia dibebaskan, dan kembali ke Indonesia, dia kemudian kembali lagi bekerja sebagai TKI (sambil tertawa). Ini juga menunjukkan kemiskinan membuat orang nekad.

Yang menarik jugaM Migrant Care melakukan advokasi untuk membebaskan Adi bin Asnawi yang dihukum mati di Malaysia. Ketika itu kita melakukan advokasi bersama dengan Gus Dur. yang mengirim surat ke PM Malaysia ketika itu Abduillah Badawi.

Ketika dia dibebaskan tahun 2010, Adi bin Asnawi ini datang ke saya dan mengatakan saya ingin ke rumah Gus Dur. Dan saya bilang Gus Dur sudah meninggal.

Apa yang harus ditingkatkan dalam sisi pengiriman TKI di masa depan?

Menurut saya jangan ada politik mobilisasi pengiriman TKI, demi kepentingan ekonomi. Negara hanya perlu menjadi fasilitator saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News