Waisak Momen Intropeksi Diri

Waisak Momen Intropeksi Diri
Waisak Momen Intropeksi Diri
Dengan mempertimbangkan hal ini, dia pun meminta setiap umat Buddha untuk memanfaatkan momen perayaan Waisak ini dengan sebagai momen untuk introspeksi diri. Dengan melihat lebih jauh ke dalam diri sendiri, manusia akan dapat mencapai kebahagiaan dan menghindarkan berbagai penderitaan, yang biasanya datang dari pihak luar.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Agama Buddha Kementerian Agama Budi Setiawan mengatakan, inti ajaran agama Buddha bertolak pada hati dan pikiran dengan menerapkan prinsip-prinsip kebajikan. Dengan prinsip ini, maka ajaran agama Buddha juga penting untuk diterapkan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negara. "Dengan memahami secara mendalam tentang ajaran agama Buddha ini, umat Buddha dapat berkontribusi besar dalam tantangan hidup dewasa ini, menyebarkan kebaikan untuk orang lain dan lingkungan yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Walubi Siti Hartati Murdaya mengatakan, tema Waisak kali ini adalah "Mencari Kebahagiaan dan Kedamaian di Dalam Diri Sendiri". Tema ini bermakna dengan meniti jalan kesucian dengan membebaskan diri dari cengkraman setan, maka manusia akan menemukan kedamaian sejati.

Hartati mengatakan, umat Buddha diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan bersikap tulus dan rendah hati, ikhlas mengabdikan diri pada kepentingan negara dan bangsa, dan berjuang untuk kepentingan orang lain.

MAGELANG - Puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak berlangsung di pelataran barat Candi Borobudur, (17/5) petang. Momentum ini dimanfaatkan ribuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News