Waisak, Siddharta, dan Buddha

Waisak, Siddharta, dan Buddha
Warga Tionghoa membersihkan patung di Wihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat, Bogor. Foto: Ricardo/JPNN.com

Buddha wafat pada usia 80 tahun di Kusinara, India. Tubuhnya diperabukan, sedangkan reliknya dibagi menjadi delapan bagian, lalu disimpan di stupa yang kini menjadi salah satu pusat ziarah Buddhis.

Menurut laman worldometers, saat ini jumlah Buddhis di seluruh dunia sekitar 487,5 juta atau 7 persen dari populasi dunia. Di kawasan ASEAN, Buddhisme merupakan agama terbesar kedua setelah Islam.

Ada salah kaprah yang berkembang di kalangan non-Buddhis, yakni menganggap Buddha sebagai Tuhan. Menurut Profesor Imtiyaz Yusuf dari The Center for Buddhist-Muslim Understanding, Mahidol University, Thailand, Buddha bukanlah Tuhan.

"Buddha sendiri mengatakan dia bukan Tuhan. Dia adalah guru," ujar Imtiyaz dalam wawancara yang diunggah ke laman Program Studi Agama dan Lintas Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 26 Juni 2017.

Akhirulkalam, sebuah bait dari Buddha Vagga di Dhammapada menjadi penutup tulisan ini: tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantiasa mengembangkan kebajikan dan membersihkan batin, inilah ajaran Para Buddha. (dari berbagai sumber/jpnn.com)


Waisak merupakan hari raya bagi penganut Buddhisme untuk memperingati kelahiran, pemenangan (ilmu), dan wafatnya Buddha.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News