Wajah-wajah Lusuh setelah Banjir Bandang Menghantam

Wajah-wajah Lusuh setelah Banjir Bandang Menghantam
Seorang membersihkan rumah yang telah dipenuhi oleh lumpur akibat banjir yang menerjang rumah mereka.Foto: Fajar Rillah Vesky/Padang Ekspres

“Di Jorong ini ada ratusan hektare sawah dan puluhan hektare kolam ikan rusak. Inilah yang akan membuat lumpuh perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Sekretaris Kabupaten Pasaman A Syafei Siregar juga memprediksi perekonomian warga akan lumpuh di lokasi itu setelah bencana ini. “Areal persawahan warga tertimbun pasir, warga yang bergantung dari hasil sawah tentunya akan kesulitan,” ujar A Syafei.

Namun, kata dia, Pemkab Pasaman sedang fokus pada masa tanggap darurat dengan membantu masyarakat memulihkan kondisi daerahnya. Pihaknya juga akan menghimpun bantuan dari berbagai pihak dan mendistribusikannya kepada warga korban bencana. 

Di bagian lain, Dinas Kesehatan Pasaman mengungkapkan, saat ini banyak masyarakat yang terserang maag dan ISPA. Petugas medis terus memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan terhadap masyarakat korban bencana.

“Masg itu disebabkan rasa trauma. Truama itulah yang mempengaruhi selera makan dan menyebabkan maag,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Desrizal.

Pihaknya terus mengontrol kondisi kesehatan masyarakat sehingga kekhawatiran munculnya wabah muntaber tidak terjadi. “Kami Dinas Kesehatan meminta pasokan air bersih jangan terputus karena ditakutkan muntaber menyerang korban bencana,” sebut Desrizal.

Seperti diketahui di Pasaman, 7 kecamatan dilanda banjir bandang, ratusan rumah terendam dan rusak.

Ratusan hektare sawah dan kolam ikan juga rusak  dan delapan jembatan tidak bisa dilalui. (***)

KESEDIHAN menyelimuti masyarakat Pasaman, terutama warga Jorong Lambak dan Jorong Lundar, Nagari Panti Timur, Kabupaten Pasaman. Banjir bandang membawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News