Wajar 12 Tahun Terganjal Dana
Selasa, 24 Mei 2011 – 08:28 WIB
Untuk 2011, lanjut Rully, anggaran pendidikan sebanyak Rp 243 triliun. Tapi hanya Rp 55 triliun yang dikelola sendiri oleh Kemendiknas. Sementara sisanya Rp 190 triliun berupa DAU Rp 104 triliun dan Rp 40 triliun untuk membayar gaji dan tunjangan sertifikasi guru dan dosen. Sisanya Rp 10 triliun untuk DAK perbaikan mutu dan fisik sekolah.’’Dana sisa lainnya Rp 7 triliun untuk membiayai pendidikan di kementerian atau lembaga di luar Kemendiknas. Dana pendidikan di Kemenag hanya Rp 26 triliun,’’ bebernya.
Menurutnya, sistem yang dipakai 5 tahun belakangan ini sulit untuk diubah. Sebab, akan terjadi resistensi dari pengguna anggaran dan keengganan dari otoritas keuangan untuk melakukan reformasi pendidikan.
Komisi X, lanjut Rully, akan terus berusaha memperjuangkan wajar 12 tahun. Tidak hanya untuk meningkatkan APK SMA yang saat ini hanya 38,5 persen dan SMK 24 persen, tapi juga bagi 10,268 juta siswa yang tidak menikmati pendidikan 9 tahun secara tuntas. (cdl)
JAKARTA – Rencana pemerintah untuk meningkatkan program wajib belajar (wajar) hingga 12 tahun atau sampai SMA belum bisa dilakukan. Hal ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar