Wajib Karantina

Oleh Dahlan Iskan

Wajib Karantina
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Inilah jalan yang bisa dipakai untuk kompromi. Agar kepentingan ekonomi tetap terakomodasi. Dan kepentingan kesehatan tidak seperti dikorbankan.

Kalau saja jalan ini bisa ditempuh tidak perlu lagi terjadi heboh pro-Anies atau anti-Anies. Heboh itu sangat memprihatinkan. Semakin ke arah memecah belah bangsa.

Namun, mengusulkan jalan ini juga riskan. Seperti kembali ke tulisan Disway lima atau enam bulan lalu: siapa yang sebenarnya wajib karantina.

Baca Juga:

Ide ini bertolak dari sukses Taiwan mengendalikan Covid-19. Juga melihat kenyataan banyaknya orang yang terkena Covid-19 tapi baik-baik saja.

Di tulisan itu juga sekaligus bisa dibaca hal sebaliknya: bagaimana seorang dokter spesialis, profesor, yang juga pintar menjelaskan soal Covid meninggal dunia.

Ia tidak hanya ahli menjelaskan, ia sendiri punya teori Golden Way agar aman menghadapi Covid.

Intinya begini: Taiwan punya data, siapa saja di antara warganya yang punya penyakit-penyakit rentan Covid-19.

Dari semua bahan yang saya baca, para dokter sudah sepakat penyakit rentan itu ada empat. Yakni gangguan pernapasan, sakit jantung, darah tinggi, dan diabetes.

Kalau saja jalan ini bisa ditempuh tidak perlu lagi terjadi heboh pro-Anies atau anti-Anies. Inilah jalan yang bisa dipakai untuk kompromi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News