Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional

Selain itu transisi energi juga bertujuan mengurangi, bahkan mengeliminir sama sekali kebutuhan impor energi yang selama ini dilakukan.
Hal ini telah dibuktikan dengan mengurangi impor solar secara drastis dengan memaksimalkan campuran biodiesel (B40).
"Jika BBM jenis Pertalite juga dicampur biofuel dengan kandungan 40 bahkan 50 persen, niscaya kita akan memiliki BBM yang lebih ramah lingkungan dan mereduksi kebutuhan impor gasoline secara drastis," ujar Eddy
Eddy juga menyoroti peran teknologi yang ke depannya akan mampu menangkap emisi karbon, sehingga pemanfaatan energi fosil seperti batu bara masih dapat dipergunakan.
“Melalui teknologi CCS (Carbon Capture and Storage) misalnya, kita akan mampu menangkap emisi karbon yang dihasilkan oleh PLTU batubara, pabrik semen, besi baja, petrokimia dan lain-lain, sehingga sumber daya batubara yang kita miliki di Indonesia akan tetap termanfaatkan di masa mendatang," terangnya.
Saat ini, kata Eddy, pemanfaatan CCS memang masih cukup mahal.
Namun, dengan berkembangnya teknologi dan tumbuhnya ekonomi karbon di Indonesia, saya percaya bahwa CCS akan semakin ekonomis sehingga pemanfaatannya akan semakin luas," ujar Eddy
Terakhir, Eddy mengajak segenap anggota ILUNI UI untuk berkontribusi kepada pemerintah melalui pengalaman dan pemikiran agar kebijakan dan peraturan yang lahir ke depannya akan tepat guna dan tepat sasaran.
Waka MPR Eddy Soeparno menjadi pembicara dalam Diskusi Terfokus Policy Center ILUNI UI yang bertajuk 'Mendukung Percepatan Implementasi Asta Cita', simak
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU