Wakapolri Datangi Kantor Komnas HAM, Bahas Hal Penting Soal Penembakan Brigadir J

Wakapolri Datangi Kantor Komnas HAM, Bahas Hal Penting Soal Penembakan Brigadir J
Konferensi pers Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono usai membahas kasus kematian Brigadir J, di kantor Komnas HAM, Jumat (15/7). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

Sebut saja peristiwa kerusuhan di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan penembakan kilometer 50.

Dalam pekerjaannya, Komnas HAM bakal menguji data, mencari barang bukti, dan melakukan pemeriksaan.

Lalu hasilnya diserahkan sebagai kesimpulan dan rekomendasi dari Komnas HAM yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim penyidik Bareskrim Polri.

“Pola-pola seperti itu sebetulnya bukan hal yang baru, jadi sudah pengalaman, saling kenal. Kami menyepakati komnas akan jalan dengan tugas fungsinya sendiri, tim dari Mabes Polri sebagai tim khusus itu juga jalan sendiri,” beber Taufan.

Di tempat yang sama, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menyebutkan tim khusus Mabes Polri bekerja sesuai standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku.

Namun, keduanya tetap akan berkoordinasi apabila membutuhkan data maupun petugas.

“Polri di sini akan bekerja secara profesional, khususnya tim yang sudah dibentuk oleh bapak Kapolri ini, akan bekerja secara profesional, transparan, dan tentunya akuntabel dalam hal ini,” kata Gatot.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap kronologis penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Komnas HAM bertemu dengan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono untuk membahas kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News