Waketum MUI Sebut Fadli Zon Lucu, Ini Sebabnya

Waketum MUI Sebut Fadli Zon Lucu, Ini Sebabnya
Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Donald Trump saat kampanye Pemilu Presiden AS, September 2015. Foto: Twitter/fadlizon

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menilai politikus Partai Gerindra Fadli Zon bersikap lucu dan menggelikan. Penilaian Zainut terkait ucapan Fadli yang menyebut Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin tidak mengerti politik.

Zainut mengatakan, Kiai Ma’ruf sudah malang di politik jauh sebelum Fadli lahir. Kiai kelahiran 11 Maret 1943 itu juga pernah memimpin partai politik.

"Jadi lucu saja baca statement petinggi salah satu parpol yang menyoroti Kiai Ma'ruf," ujar Zainut selaku wakil ketua umum MUI, Kamis (5/4).

Zainut menyebutkan, ada perbedaan mencolok antara Kiai Ma'ruf dengan Fadli yang kini menjadi wakil ketua DPR. Kiai Ma'ruf menjadi politisi setelah selesai dengan kebutuhan mendasar atau basic needs sehingga memiliki kematangan, kesantunan dan kedewasaan dalam berpolitik. 

Sementara Fadli, kata Zainut, dalam berpolitik masih mengandalkan naluri dasar atau basic instinct sehingga terkesan liar, norak dan partisan.

Menurut Zainut, seorang politikus apalagi yang memimpin lembaga negara seharusnya bisa menjaga etika, muruah dan berperilaku layaknya negarawan. Legislator PPP itu justru menyindir Fadli yang seolah politikus kagetan yang sedang mabuk kekuasaan.

"Memang benar kata orang, Indonesia itu tidak saja defisit neraca pembayaran dan defisit neraca anggaran, tetapi juga defisit negarawan," ucapnya.

Zainut menegaskan, keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia karena dipimpin oleh pemimpin terbaik dan cemerlang. Para pendiri bangsa tidak berjuang demi kepentingan jangka pendek, diri sendiri ataupun golongan.

Ada perbedaan mencolok antara Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dikenal sebagai politikus vokal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News