Wakil Ketua DPD RI: Gejolak di Daerah karena Rendahnya Pendidikan dan Masalah Ekonomi

Wakil Ketua DPD RI: Gejolak di Daerah karena Rendahnya Pendidikan dan Masalah Ekonomi
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dalam jumpa pers di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (31/5). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, MANOKWARI - Permasalahan yang terjadi di daerah termasuk di Provinsi Papua Barat, lebih banyak disebabkan oleh rendahnya pendidikan masyarakat dan tingginya permasalahan ekonomi. Sebagai negara kepulauan, kedua hal ini sudah semestinya dipenuhi oleh Pemerintah.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr. Nono Sampono saat memberikan Orasi Ilmiah di hadapan 183 Wisuda angkatan ke 34 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (17/10).

Orasi ilmiah mantan Komandan Jenderal Marinir TNI AL ini berjudul “Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis Global serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

“Saya teringat yang dikatakan Bung Hatta, bahwa masalah pendidikan dan ekonomi yang baik adalah kunci kesejahteraan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nono Sampono menyayangkan ada indikasi paham fundamentalisme di dalam kampus, yang seharusnya menjadi dunia intelektual.

Bahkan, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Provinsi Maluku ini menyebut bahwa paham fundamentalisme juga telah merasuk di dunia kemiliteran yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Paham fundamentalisme inilah yang menjadi ancaman nyata bagi kerukunan di Indonesia," tegasnya.

Orasi ilmiah mantan Komandan Paspampres di hadapan para wisudawan ini dalam rangka melakukan kunjungan kerja ke indonesia timur dan juga untuk mendekatkan DPD RI dengan kalangan perguruan tinggi.(jpnn)

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengatakan bahwa penyebab gejolak di daerah karena rendahnya pendidikan dan masalah ekonomi.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News