Wakil Ketua MPR: Ikut Memilih di Pemilu 2024 Bentuk Ketaatan Terhadap Konstitusi

jpnn.com, KOTA BOGOR - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan menyampaikan ikut memilih dalam Pemilu 2024 merupakan bentuk ketaatan terhadap konstitusi.

Hal itu disampaikan politikus Partai Demokrat yang akrab disapa Syarief Hasan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di aula Pondok Pesantren Al Hikmah, Bojongkerja, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan santri, kiai, nyai, dan pengelola pesantren yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Bogor.

Lebih lanjut Menteri Koperasi dan UMKM di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan setiap warga negara mesti melaksanakan Empat Pilar MPR.

Dia menyebutkan salah salah satu pilar MPR, yakni UUD 1945 yang di dalamnya mengamanahkan agar pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

“Jadi bila ada yang menginginkan pemilu ditunda, dipercepat, atau yang lainnya, maka hal demikian adalah bentuk pelanggaran undang-undang dasar," tegasnya.

Menurutnya sebagai warga negara harus taat konstitusi.

“Presiden, pemerintah, dan rakyat harus patuh pada konstitusi," tegasnya.

Pemerintah telah menetapkan akan diadalan pemilu, ada pemilu presiden, legislatif, dan pemilihan anggota DPD yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dari pemilu yang ada, rakyat mempunyai hak untuk menentukan siapa-siapa pemimpin yang dianggap bisa memimpin Indonesia ke depan.

"Sebagai ketaatan pada UUD, maka semua harus mengikuti dan berkontribusi pada pelaksanaan pemilu," tegas pria yang juga menjadi Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu.

Dalam kesempatan itu, Sjarifuddin Hasan mengucapkan terima kasih kepada peserta yang datang dari enam kecamatan di kota yang dijuluki kota hujan itu.