Walaah, Karate DKI Ancam Angkat Kaki dari PON

Dody mengaku khawatir saat pertandingan PON 2016 Jabar berlangsung dengan memperebutkan 16 medali emas, akan banyak protes yang terjadi karena hasil pertandingan yang tidak adil. Sayang, Dody enggan menyebut Pengprov lain yang juga memprotes hasil tersebut.
Yang jelas, kecurangan di dalam gelaran karate PON ini membuat Ketua Umum PB Forki, Gatot Nurmantyo kesal. Bahkan, Gatot tidak mau memngalungi medali kepada pemenang dan memberikan jempol terbalik kepada wasit seraya meninggalkan lokasi pertandingan.
Tak hanya itu. Di kelas kumite beregu putra dan putri, DKI disebut belum mendaftarkan para atletnya yang akan tampil. Padahal, hal itu sudah dilakukan. Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya panpel pun memasukkan nama atlet DKI di kelas kumite.
"Kami kesal. Kami merasa dicurangi sejak awal. Bahkan sejak Pra-PON. Hal seperti ini sudah disetting semua oleh tuan rumah. Karena itu, jika sampai malam ini (tadi malam,.Red) belum ada tanggapan dari panpel maupun PB PON, kami akan walkout dari PON," tegas Dody. (bam/dil/jpnn)
BANDUNG - Ketua Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Dody Rahmadi Amar melakukan protes keras terkait penyediaan wasit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri, PSSI, dan FIFA Resmikan Lapangan Mini Soccer Ramah Anak di Jakarta
- Bos Besar Ducati Khawatir Menjelang MotoGP Prancis
- Indonesia Open 2025 Hadir dengan Nuansa Baru, Apa Itu?
- Jalan Terjal Persib Menuju Kampiun Liga 1, Marc Klok Bangga
- PSG vs Arsenal: The Gunners Rusak Momen Ultah Luis Enrque?
- NBA Playoffs: Tembakan 3 Poin di Sisa Waktu 1,1 Detik Bawa Pacers Memukul Cavaliers