Walah, 13 Juta Warga Belum Lakukan Perekaman e-KTP

Walah, 13 Juta Warga Belum Lakukan Perekaman e-KTP
Ilustrasi. Foto: Indopos

jpnn.com - JAKARTA - Blanko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di beberapa daerah dikabarkan kosong. Namun, hal itu dibantah Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh

"Blanko tidak pernah kosong dan saat ini tersedia cukup. Ini penting saya jelaskan, karena adanya isu yang mengatakan blanko habis," ujar Zudan, Sabtu (20/8).

Menurut Zudan, blanko tidak mungkin kosong, mengingat pemerintah telah menargetkan perekaman di seluruh Indonesia rampung hingga 30 September mendatang. Bahkan, pada 1 Oktober nanti KTP lama tidak lagi berlaku.

"Jadi saat ini saya jamin blanko tersedia dan secara bertahap sampai akhir 2016 akan mampu memenuhi permintaan masyarakat. Bagi daerah yang sudah habis blankonya, dapat segera mengambil ke Ditjen Dukcapil," ujar Zudan.

Saat ditanya terkait perekaman e-KTP, Zudan mengatakan hingga Jumat (19/8) kemarin telah mencapai 156.604.099 berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Sementara total pencetakan berdasarkan blanko massal ditambah reguler, telah mencapai 169.462.988," ujar Zudan.

Dihitung dari jumlah penduduk wajib e-KTP di seluruh Indonesia yang mencapai 183 juta, sambung Zudan, masih terdapat sekitar 13.537.012 wajib KTP yag belum melakukan perekaman.

"Saya berharap para Kepala Dinas Dukcapil lebih tangguh lagi untuk menyelesaikan print ready record yang ditargetkan satu sampai dua bulan ini tuntas. Untuk itu bagi penduduk yang sudah merekam tapi belum mendapatkan KTP elektronik, agar segera menghubungi Dinas Dukcapil setempat," ujar Zudan.(gir/jpnn)


JAKARTA - Blanko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di beberapa daerah dikabarkan kosong. Namun, hal itu dibantah Direktur Jenderal Kependudukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News