Walah, Peneror Kelab LGBT di Orlando Ternyata Cenderung Gay Juga
Rabu, 15 Juni 2016 – 07:07 WIB
“Dia sangat menyeramkan dalam pesan-pesannya. Aku segera memblokirnya,” kata gay di Orlando yang tak mau namanya diberitakan itu.
Setidaknya ada empat orang pengunjung Pulse yang ingat pernah melihat Mateen belasan kali. Namun, pihak berwenang masih menelusuri informasi itu.
Mateen merupakan keturunan imigran Afghanistan. Sejak 2007, profesinya adalah petugas sekuriti di G4S di Florida. Aksinya yang menewaskan 49 orang telah mengantarnya sebagai pelaku penembakan massal paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat.(nypost/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa