Wali Kota Ajari Anggota Dewan Cara Tepuk Tangan
Sembilan momen tersebut yaitu dua kali ketika memulai dan selesai membacakan LKPJ. Kemudian enam kali saat pembacaan laporan pembahasan tiga raperda dan sekali saat pimpinan sidang yang juga Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakosa mengetok palu menerima LKPJ Walikota.
Namun kode yang diberikan Rudy tidak begitu dipahami oleh peserta sidang hingga akhirnya mereka langsung diajak memeragakan cara tepuk tangan versi KPK.
Selain cara tepuk tangan, oleh-oleh lain dari KPK adalah budaya datang lebih awal. Rudy menjelaskan banyak pejabat yang datang dalam sebuah acara terlambat dari tamu undangan lainnya karena merasa orang yang dipentingkan.
Budaya tersebut harus diubah agar menjadi kebiasaan dalam pemerintahan yang baik. “Bukan lagi tepat waktu, tapi datang lebih awal,” tegas Rudy.
Ajakan Rudy dibuktikan dengan tiba di gedung DPRD pukul 09.45 atau 15 menit sebelum acara digelar sesuai yang tertera di undangan. Bisa ditebak, wali kota tak menemukan anggota dewan di ruang sidang.
Sambil menunggu empunya hajat, dia bersantai di lobi gedung dewan didampingi sekretaris DPRD Tri Puguh Priyadi dan bercengkerama dengan sejumlah awak media. (irw/wa/sam/jpnn)
SOLO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyosialisasikan cara tepuk tangan kepada bupati/wali kota di Jateng. Termasuk Wali Kota Surakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selamat, Palembang Masuk 5 Besar Kota dengan Pembangunan Daerah Terbaik
- Tim F1QR Lanal Palembang Menggagalkan Penyelundupan 99.648 Benih Lobster ke Singapura
- Bea Cukai Batam Menggagalkan Penyelundupan 184 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Keracunan Makanan, Belasan Siswa SD di Lombok Tengah Harus Dirawat
- Prakiraan Cuaca Riau, BMKG: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Detik-Detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara