Wali Kota: Merasa tak Cukup Gaji, ya Berhenti jadi Pegawai
jpnn.com - PONTIANAK - Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum termasuk kepala daerah yang getol membersihkan jajaran birokrasi dari perbuatan korupsi.
Dia mengaku gerah dengan informasi-informasi masyarakat terkait dugaan praktik pungutan liar (Pungli) terhadap uji KIR kendaraan bertonase lebih dan proses kelayakan beban di jembatan timbang.
"Yang rawan-rawan itu soal KIR. Saya sudah minta polisi, tongkrongi saja KIR dengan jembatan timbang, masa sawit sampai penuh-penuh main lewat saja," katanya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Wali Kota dua periode yang karib disapa Midji ini akan terus melakukan koordinasi terhadap pihak terkait dan aparat berwenang untuk menindak tegas atas indikasi Pungli yang terjadi.
"Saber Pungli, silakan tangkap saja," tegasnya.
Pemerintah Kota Pontianak, kata dia juga terus melakukan perbaikan serta peningkatan internal.
Khususnya terkait bidang pelayanan terhadap publik. Dia pun pun berharap agar kasus Pungli yang terjadi di salah satu SKPD di Pemkot beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi di masa depan.
"Kalau sudah merasa ndak cukup gaji, ya berhenti jadi pegawai," kesalnya.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum termasuk kepala daerah yang getol membersihkan jajaran birokrasi dari perbuatan korupsi. Dia
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron