Wali Kota Minta Rp 20 M untuk Atasi Banjir di Jayapura

Wali Kota Minta Rp 20 M untuk Atasi Banjir di Jayapura
Banjir di Papua. Foto: dokumen BNPB

''Biasanya, di blok A, genangan airnya sebatas pinggang. Namun, kali ini, genangannya sampai dada," terangnya.

Sementara itu, Kadistrik Abepura Bobi Awi menyebutkan, untuk Abepura, tak ada wilayah yang luput dari banjir. Mulai Waena hingga Kotaraja.

''Daerah Perumnas, Abepura, Kotaraja, bahkan Abe Pantai terkena banjir. Untuk Abepura, semua merata,'' jelasnya di Abepura.

Bobi mengatakan, dulu, Abepura tak seperti ini. Sebab, daerah resapan air terbesar ada di Abepura, khususnya wilayah Kotaraja, dalam bentuk hutan sagu.

Namun, karena pesatnya pembangunan, akhirnya hutan sagu tergerus dan beralih fungsi.

''Masalah alam ini kehendak Tuhan dan kita tidak tahu kapan bencana datang. Namun, yang jadi catatan, ini adalah tanggung jawab bersama sebagai warga Kota Jayapura. Jangan hanya dibebankan kepada pemerintah. Semua warga harus aktif dengan memulai hal-hal kecil di sekitarnya," kata Bobi.

Untuk mengatasi banjir di Kota Jayapura Wali Kota Wali Kota Benhur Tomi Mano mengharapkan bantuan dana Rp 20 miliar dari Pemerintah Provinsi Papua.

''Seandainya Pemprov memberikan Rp 20 miliar, atau 10 atau 5 atau 2 saja, maka saya akan mengatur banjir ini. Sebab, APBD Kota Jayapura banyak terserap dengan program pemerintah pusat," pungkasnya. (fia/ade/dil/gin/c18/ami/jpnn)


Hujan deras yang melanda Kota Jayapura sejak Kamis subuh (3/8) membuat sejumlah titik itu, khususnya Distrik Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram,


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News