Walikota Depok Dituding Kader NII

PKS Depok: Pernah Diajak ke Al Zaytun

Walikota Depok Dituding Kader NII
Walikota Depok Dituding Kader NII
DEPOK - Disebutnya nama Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail yang juga salah seorang pendiri Partai Keadilan (PK) cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kader Negara Islam Indonesia (NII) ditanggapi serius. Para kader PKS menyebut tudingan itu membabi-buta dan tidak mendasar sama sekali.

Ketua Bidang Pembinaan DPD PKS Kota Depok, Muttaqin Syafei menegaskan tudingan yang disampaikan mantan Menteri Peningkatan Produksi NII, Imam Supriyanto dalam diskusi di gedung DPR/MPR RI, Kamis (5/5) sangat gegabah. Pasalnya, tidak ada alur sejarah yang mengkaitkan Nur Mahmudi Ismail dalam gerakan yang dituduh makar untuk membentuk negara Islam itu. 

”Sejak dulu Pak Nur itu sibuk kuliah di luar negeri. Kembali ke Jakarta pada 1999 dan membentuk Partai Keadilan (PK). Jadi tidak ada garis sejarah dalam gerakan NII yang sekarang heboh,” ujarnya di gedung DPRD Kota Depok, Rabu (11/5) kemarin. Lebih tegas dia menyebutkan, memang pernah ada ajakan kepada Nur Mahmudi Ismail untuk pergi ke pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

Tapi tawaran itu ditolak dengan berbagai alasan. Itu semakin menunjukan tidak adanya hubungan antara Nur Mahmudi Ismail dengan Pesantren Al Zaytun yang dituding sebagai markas NII KW 9. Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok ini juga menuturkan tudingan PKS sebagai bagian dari jaringan NII lebih bersifat tendisius dan politik.

DEPOK - Disebutnya nama Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail yang juga salah seorang pendiri Partai Keadilan (PK) cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News