Walikota Perempuan Ini Anggap Aksi Keras sebagai Pil Pahit

Dalam bekerja, lanjut dia, sistem yang digunakan adalah skala prioritas, sesuai APBD yang ada. Kaitan dengan desakan pencabutan dukungan, Bunda Sitha menghargai dan menghormatinya.
”Asal sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada. Saya rasa semua itu ada mekanismenya. Saya percaya Partai Golkar bijak dalam menyikapinya,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan LSM, mahasiswa, dan tim pemenangan Tegal Bersinar yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (Gempur) mendesak Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal untuk mencabut dukungan terhadap wali kota yang diusungnya dalam perhelatan pemilihan wali kota Tegal 2013 lalu.
Desakan itu mencul lantaran, sejak resmi menjabat sebagai wali kota 23 Maret lalu, hingga sekarang tidak ada perubahan ke perbaikan. Bahkan, dinilai pemerintahan sekarang lebih bobrok. Pada kesempatan itu, Ketua DPD Golkar Nursholeh menyatakan bahwa sebenarnya persoalan-persoalan yang diangkat hanya karena kurang komunikasi. (adi)
TEGAL – Wali Kota Tegal Hj Siti Masitha Soeparno angkat bicara terkait desakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta DPD Partai Golkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- 7 Calon Pejabat Baru di Aceh Barat Dites Urine Mendadak, Hasilnya?
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini