Walk Out Saat PSI Bicara, Anggota DPRD DKI Disebut Pertontonkan Dagelan

Walk Out Saat PSI Bicara, Anggota DPRD DKI Disebut Pertontonkan Dagelan
Pemprov dan DPRD DKI Jakarta menyepakati nilai KUA-PPAS untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 sebesar Rp 82,5 triliun. Foto: dok pri untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Aksi sebagian anggota DPRD DKI Jakarta yang walk out saat Fraksi PSI menyampaikan pandangan umum di rapat paripurna dinilai sebagai sikap kekanak-kanakan.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi mengatakan, tindakan walk out seluruh fraksi seharusnya tidak perlu terjadi.

Menurut dia, anggota dewan seharusnya tidak menunjukkan emosi saat membahas kepentingan rakyat.

Akhirnya, lanjut dia, tindakan tersebut justru membuat malu anggota DPRD DKI Jakarta sendiri.

"Tindakan aksi walk out anggota dewan seperti anak kecil sedang ngambek. Ngambek itu yang nama lain dari emosi. Masak anggota dewan DKI mempertontonankan dagelan emosi di depan publik. Hal ini mempermalukan diri sendiri, dan merusak citra partainya sendiri," kata dia di Jakarta, Senin (14/12).

Dia mengharapkan seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta bisa mencari solusi bersama, bukan malah ngambek bersama-sama.

Menurutnya, walk out saat PSI bicara di rapat paripurna bukan cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah.

"Dalam Politik bukan memperlihatkan emosi, atau rasa ngambek rame-rame. Berpolitik itu, cari solusi bukan memperlihat dendam pribadi kepada PSI, dengan meninggalkam ruang sidang. Tidak suka dengan PSI, bukan mennggalkan ruang sidang rame-rame, tapi cari solusinya," ujarnya.

Anggota DPRD DKI yang walk out saat PSI menyampaikan pandangan umum dinilai memperlihatkan dagelan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News