Wamen Keuangan RI Dukung PNM Mengembangkan Sektor UMi
Dia merasakan peran PNM saat memulai bisnis bersama PNM berawal dari plafon pinjaman sebesar Rp 2.000.000 hingga kini mencapai Rp 5.000.000.
Masuknya pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap usaha kain sasirangannya. PNM di satu sisi masih bertahan dengan peningkatan jumlah nasabah di tengah-tengah terpaan pandemi Covid-19. Pada saat itulah Ia bergabung dengan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Di depan Wamen Keuangan, Sri Hartaty menunjukkan cara menjulur kain dari kain warna putih. Dia katakan menjulur kain merupakan pekerjaan paling rumit dari proses membuat kain sasirangan.
"Kain yang motifnya rumit bahkan bisa memakan waktu satu bulan," kata Sri.
Dia juga menunjukkan cara memberikan warna kain dari kain putih menjadi kain bermotif sasirangan di depan Wamen.(mcr10/jpnn)
Selain akses terhadap permodalan, Sri juga mengikuti berbagai pendampingan setiap Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) Bermakna dan program Pelatihan Kapasitas Usaha (PKU) PNM.
Variasi produknya pun makin banyak. Mulai dari kain, baju kemeja, gaun, kerudung, hingga mukena. Tidak hanya itu, awal mula usahanya yang hanya menjual beberapa potong kain per bulan, kini ia membungkus ratusan pesanan per bulan.
“Saya harap tidak hanya nasabah, tetapi ibu-ibu yang berdaya di seluruh Indonesia dapat merasakan dampak yang luar biasa dalam membangun usahanya bersama PNM Mekaar,” ucap Sri.
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara memuji kesuksesan nasabah UMi binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Sri Hartaty.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM