Wamen LHK Dukung Peran Industri Kelola Sampah Demi Capai Tujuan Ini

Wamen LHK Dukung Peran Industri Kelola Sampah Demi Capai Tujuan Ini
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong berkunjung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku di Jimbaran, Bali. Foto: Dokumentasi LHK

jpnn.com, BALI - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen akan mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada 2025.

Hal itu sampaikan Alue saat berkunjung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku di Jimbaran, Bali.

Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kunjungan ke berbagai lokasi program di Bali dalam terkait dengan pengelolaan sampah sebagai persiapan perhelatan G20.

Dibangun di atas lahan seluas 5000 m², pembangunan fasilitas ini merupakan kolaborasi antara Danone-AQUA dan PT Reciki Mantap Jaya (Reciki), selaku pelaksana operasional TPST, didukung Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali, dan berbagai institusi serta komunitas yang turut bergerak dalam upaya pengelolaan sampah di Bali secara berkelanjutan.

Dengan kapasitas pengelolaan sampah maksimum mencapai 120 ton per hari, TPST Samtaku Jimbaran saat ini telah menjadi TPST terbesar di Bali.

Dalam kunjungannya, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan inisiatif Danone-AQUA dan Reciki dalam membangun TPST Samtaku di Jimbaran dapat menjadi contoh yang sangat baik, bagaimana Pemerintah Daerah berkolaborasi dengan industri dalam mengelola dan menangani permasalahan sampah yang ada.

“Kami berharap melalui kehadiran TPST di Jimbaran dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sehingga target pengelolaan sampah yang terintegrasi dapat tercapai,” ujarnya.

Inisiatif ini makin relevan seiring meningkatnya beban timbunan sampah di tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti yang terjadi di TPA Suwung, Bali.

Dengan adanya inisiatif seperti TPST Samtaku di Jimbaran ini, diharapkan timbulan sampah dapat ditangani hampir seluruhnya, sehingga kita tidak lagi tergantung dengan TPA selain itu dampak buruk gas methan yang sangat berbahaya dan merusak lapisan ozon bisa dikurangi.

TPST yang sebelumnya telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada 10 September 2021 ini, menggunakan model ekonomi sirkular dan Zero Waste to Landfill.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen akan mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada 2025.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News