Terima Delegasi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi

Kiat untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri adalah perlunya pengembangan kawasan baru sebagai sentra sapi perah.
“Nah potensi itu ada di daerah-daerah transmigrasi”, ujar Viva Yoga yang juga merupakan alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Daerah transmigrasi sebagai kawasan baru sentra sapi perah tentu ia harus cocok dengan habitat sapi perah, yakni pegunungan, dataran tinggi, dan dingin.
“Selain itu juga ada minat dari masyarakat untuk menjadi transmigran yang bergerak pada peternakan sapi perah,” ujarnya.
Bila ada daerah baru dan peminat menjadi peternak sapi perah, selanjutnya Kementerian Transmigrasi akan bermitra dengan Kementerian Perrtanian untuk melatih calon transmigran untuk bagaimana mengelola peternakan sapi perah dan produksinya.
Pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu mengatakan Kementerian Transmigrasi saat ini sedang memetakan dan melakukan monitoring kawasan transmigrasi yang cocok buat pengembangan peternakan sapi perah dan industri pengolahan susu.
Program ini menurutnya memiliki banyak dampak yang baik, yakni meratakan pertumbuhan ekonomi, membangun kedaulatan pangan dan untuk memenuhi kebutuhan susu dalam rangka program makan bergizi gratis untuk anak Indonesia.
Viva Yoga senang bertemu dengan drh. Ahmed. Sebab dirinya bisa belajar produksi sapi perah di Pakistan.
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PBPDHI).
- Raih Penghargaan dari PWI Jatim, Wamen Viva Yoga: Ini Pelecut untuk Tingkatkan Kinerja
- Jumlah Korban Keracunan Paket MBG di Cianjur Mencapai 165 Siswa
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Susu, Pencernaan Bakalan Menderita
- 3 Manfaat Susu Campur Gula Merah, Ampuh Redakan Nyeri Sendi
- 3 Khasiat Susu Campur Bawang Putih, Kolesterol Tinggi Bakalan Tidak Berkutik